BELATIKU KINI BERMATA DUA
Belatiku kini bermata dua
Yang satu menatapku
Yang satu mengejarmu
Seberapa sayangkah kau pada nyawamu
Bila kutikam dalam, pada keningmu yang sombong
Meski matanya yang satu mengiris dalam, pada nadi tanganku
Nyawamu untuk nyawaku
Seberapa tajamkah tatapanmu menatapku
Bila tajam belatiku kusentuh iris pada bola matamu
Agar semua rasa penasaranmu padaku hilang mengalir bersama airmata sedihmu
Tapi,..... aku tak
Mataku telah dahulu buta olehmu!
Seberapa seringnya kau menepuk-nepuk dada, bangga akan dirimu
Bila belatiku merobek dadamu dari pangkal leher hingga pinggangmu
Agar bisa kulihat seberapa merah hatimu hingga begitu bersemangat.......................
Kutancap pada dinding hitam hatimu
belati bermata dua yang terlahir dari iri dan cemburu...
Cikudapateuh
27 Mei 2004
Cavoen Yosifus 99T420
(...Kusepuh belatiku dari sifat pecundangku....)
No comments:
Post a Comment