MINYAK… MINYAK…
Nyak…Minyaaaak….
Getar, getir….
Suara penanggung drum bahan bakar bernyanyi
Menanggung memikul hidup
Bulir keringatnya menyatu dengan minyak di wajahnya…
Ingat keluarga di rumah menunggu
Segenggam…., sekantung…., setetes….?
Minyak kelapa sawitpun tak apa, untuk menggoreng krupuk dan teri
Ditukar sekaleng minyak tanah
......................................................................
“Neng ati-ati ingat kebakaran kemaren”
Istri penanggung minyak menyadarkan gadisnya
Yang melamun tunggu sang teri masak
Nyak… Minyaaaaak….
Paman penanggung minyak sampai pulang
Beristirahat, dagangan tak laku
Karna harga-harga makin melaju
Terjerembab duduk lelah di balai-balai...
Letih…., sebatang rokok dijadikan obat
Paman tertidur…puntung membakar….
Loncat dari mimpi, paman minyak teriaaak…
Iiiiiirrr………..Aiiiiiiirrrrr
Soreang
Agustus 2002
No comments:
Post a Comment