Sandi dalam dada
Dia yang ditunggu
Dia yang tercermin pada wajahku saat bercermin
Bayangan yang tetap muncul
Meski raja siang telah tertidur
Dunia yang luas tidak membuat rasa penasaran hadir
Ketika pada cermin hatinya aku tenggelam
Bila saja tatapan adalah komunikasi
Mulut dan telinga akan kubuang
Pengolah kata-kata bukan lagi di kepala
Tapi di dada
Sandi rahasia diketukkan berirama oleh jantung dalam degupannya melalui mata.
Mungkinkah dan andaikan terkirim sehingga sepasang degup jantung berirama serasi
Tak usah berucap…
Tak usah didengar…
Tak usah disentuh….
Bila musik alunan degupan telah berirama senada
Dan biarkan hati tetap berkata-kata
Melalui tatapan dalam dua pasang mata..
Setiabudhi
23 oktober 2003
Cavoen Yosifus 99T420
No comments:
Post a Comment