Monday, 12 May 2008

Sandi dalam dada

Sandi dalam dada

Dia yang ditunggu

Dia yang tercermin pada wajahku saat bercermin

Bayangan yang tetap muncul

Meski raja siang telah tertidur

Dunia yang luas tidak membuat rasa penasaran hadir

Ketika pada cermin hatinya aku tenggelam

Bila saja tatapan adalah komunikasi

Mulut dan telinga akan kubuang

Pengolah kata-kata bukan lagi di kepala

Tapi di dada

Sandi rahasia diketukkan berirama oleh jantung dalam degupannya melalui mata.

Mungkinkah dan andaikan terkirim sehingga sepasang degup jantung berirama serasi

Tak usah berucap…

Tak usah didengar…

Tak usah disentuh….

Bila musik alunan degupan telah berirama senada

Dan biarkan hati tetap berkata-kata

Melalui tatapan dalam dua pasang mata..

Setiabudhi

23 oktober 2003

Cavoen Yosifus 99T420

No comments: