Untuk temanku “tersayang”
Dia tahu keluh kesahku
Dia tahu kesedihanku
Dia tahu apa yang membuatku gembira
Dia pasti tahu kapan aku akan tertawa
Tetapi dia benar-benar tidak memahami aku sejati
Kupercaya dirinya dengan ucapku,
Mungkin dan hanya mungkin,
Dia menduga aku…..
Hanya berceloteh?
Senda gurau yang kubuat
Tidak ada senyum lagi di wajah
Untuk membayarnya
Bukan hormat dan penghargaan dalam barisan tuntutan kalbu
Tapi kejujuran berkata apa adanya!
Loyalitas dan pengakuan saudara yang aku akan balas padanya
Bukan nilai yang kubicarakan yang kutuntut
Bukan!…. Dan tidak ingin ego diri lebih diutamakan
Kalau saja seorang teman tahu apa arti “teman”…............
Dalam simbolik sejati
Setiabudhi
23 oktober 2003
Cavoen Yosifus 99T420
No comments:
Post a Comment