Monday, 12 May 2008

MENUJU PUNCAK KU BERDZIKIR

MENUJU PUNCAK KU BERDZIKIR

Redup semangat

Cucuran keringat tampak

Mampat nafas terengah

Terjerembab dalam putus asa

Langkah berat....tak kuasa bergerak

Jalan masih panjang untuk ke puncak

Penuhi penasaran kejar kepuasan

Hilang semua tujuan

Ketika terjerembab sesat dalam lembah yang gelap

Ada sesal, ragu bercampur lelah dan letih

Ludah mengering kala mendaki kejar tangkap pucuk puncak...

Perih pada ubun-ubun sejak fokus terbang tinggalkan sarang sesaat hilang menjadi senyap

Sesaat lupakan diri

Siapa aku?

Darimana aku?

Siapa kakasihku?

Laparkah aku?

Hilang dalam tautan bola kusut yang terlilit ikatan syaraf otak yang mulai kalap

Dalam ruang gelap dipenuhi coretan kata puncak yang diratap

Tatapan mata akan selalu menyakitkan

Berikan kenyataan bahwa perjalanan masih kedepan dan terlampau jauh

Putus asa pun makin menjadi

Telapak kaki ikut merasa disakiti

Dihati....hanya ada kata berserah diri, ingat akan mati,

dan mulut terpicu panggil asma sang pencipta yang Maha sejati

Cikudapateuh

19 September 2004

Cavoen Yosifus 99T420

(Rapuh sungguh dan benar-benar rapuh seluruh tubuh.......)

No comments: