MENUJU PUNCAK KU BERDZIKIR
Redup semangat
Cucuran keringat tampak
Mampat nafas terengah
Terjerembab dalam putus asa
Langkah berat....tak kuasa bergerak
Jalan masih panjang untuk ke puncak
Penuhi penasaran kejar kepuasan
Hilang semua tujuan
Ketika terjerembab sesat dalam lembah yang gelap
Ludah mengering kala mendaki kejar tangkap pucuk puncak...
Perih pada ubun-ubun sejak fokus terbang tinggalkan sarang sesaat hilang menjadi senyap
Sesaat lupakan diri
Siapa aku?
Darimana aku?
Siapa kakasihku?
Laparkah aku?
Hilang dalam tautan bola kusut yang terlilit ikatan syaraf otak yang mulai kalap
Dalam ruang gelap dipenuhi coretan kata puncak yang diratap
Tatapan mata akan selalu menyakitkan
Berikan kenyataan bahwa perjalanan masih kedepan dan terlampau jauh
Putus asa pun makin menjadi
Telapak kaki ikut merasa disakiti
Dihati....hanya ada kata berserah diri, ingat akan mati,
dan mulut terpicu panggil asma sang pencipta yang Maha sejati
Cikudapateuh
19 September 2004
Cavoen Yosifus 99T420
No comments:
Post a Comment