Monday, 12 May 2008

teot – tet –tet

teot – tet –tet

Teot

Tetet…toet…

Nafas riang tiup terompet

Tidak di Aceh

Gelak tawa senang menari riang

Tidak di Aceh

Kepul asap boroskan BBM tiap kendaraan

Tidak di Aceh

Hanya sepekan mereka lupa

Saudaranya yang menangis,

Bersedih,

Terluka

Ada apa kota besar ini?!

Bertambah tahun bukan doa yang disenandung

Bertambah tahun bukan tafakur yang di tabur

Lumpur masih basah

Rintik masih berlinang

Pada pohon, pada tubuh lusuh

Di Aceh merengkuh luruh …!

Setiabudhi (Valentino)

31 Desember 2004

Cavoen Yosifus 99T420

(“…mengisi perut di malam penuh bising dimana Indonesia masih menangis …”)

No comments: